Saturday, September 3, 2022

Pedikulosis Pubis (kutu kemaluan)

Pedikulosis pubis adalah infeksi tuma pada rambut di daerah pubis dan disekitarnya oleh Phtyhirus pubis. Pthirus pubis, merupakan serangga parasit yang hidup pada rambut di daerah kemaluan dan juga daerah tubuh lain yang berambut, seperti bulu mata, menyebabkan pediculosis ciliaris. Infeksi biasanya ditandai dengan rasa gatal yang intens di daerah pubis (kemaluan).
phtyrus-pubis-tungau/kutu-kemaluan

Etiologi

Phtyrus pubis, berukuran 1-3 mm, berkaki enam, ditularkan melalui kontak seksual.

Epidemiologi

Penyakit ini umumnya pada orang dewasa, pria maupun wanita dengan penyebaran kosmopolit. Kutu kemaluan biasanya menular pada kontak intim antar orang dewasa. Infeksi ini juga dapat terjadi pada anak-anak yaitu di alis atau bulu mata misalnya blefaritis dan pada tepi batas atas rambut kepala. Penularan dari orang tua kepada anak biasanya melalui penggunaan bersama handuk, pakaian, tempat tidur dan kloset. Kutu pubis ini, hanya dapat hidup dalam waktu singkat di luar tubuh manusia.

Penularan pada anak dapat juga diwaspadai adalah akibat tindakan pelcehan seksual oleh orang dewasa.
Klasifikasi

Infestasi kutu pada pubis (kemaluan) disebut pthiriasis pubis (pediculosis pubis). Infestasi kutu pada bulu mata disebut phtiriasis palpebrarum atau pediculosis ciliarum.

Patogenesis

Kelainan kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan rasa gatal. Rasa gatal ini disebabkan oleh pengaruh liur dan eskreta dari kutu pada waktu mengisap darah dan biasanya makin berat pada 2 minggu atau lebih, sejak pertama kali terinfeksi.

Gejala dan Tanda

Perasaan gatal di daerah pubis dan sekitarnya terutama bila banyak keringat. Pada daerah pubis dan perut bagian bawah ditemukan bercak-bercak merah abu-abu atau kebiruan yang disebut makula serulae. Tidak hanya menyerang pubis, dapat meluas ke ketiak dan daerah lain. Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut.
pediculosis-pubis-kutu-kemaluan

Gejala patognomonik lainnya adalah Black dot, yaitu adanya bercak-bercak hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat oleh penderita pada waktu bangun tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta berasal dari darah yang sering diinterprestasikan salah sebagai hematuria. Kadang-kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.
pediculosis-ciliarum


Terapi

Secara umum yang dilakukan adalah rambut kemaluan/ketiak/jenggot dicukur. Secara khusus dapat dilakukan:
1. Gama benzen heksaklorida 1% dalam bentuk krim atau lotion, dioleskan sekali sehari dapat diulang sesudah 1 minggu atau 4 hari kemudian bila belum sembuh.
2. Krotamiton 1% krim atau lotion, dioleskan sekali sehari dan dapat diulang sesudah 1 minggu.
3. Infeksi sekunder diobati dengan antibiotik seperti penisilin atau eritromisin.
4. Permethrin atau pyrethrin dengan piperonyl butoxide sangat efektif dan menjadi obat lini pertama untuk pedikulosis pubis,