Merupakan penyakit kulit karena infeksi jamur superfisial oleh Malassezia furfur (pityrosporum orbiculare / ovale) yang ditandai dengan : makula hipopigmentasi/hiperpigmentasi di kulit, skuama halus disertai gatal. Di masyarakat sering dikenal dengan penyakit panu.
Kriteria Diagnosis :
Kriteria Diagnosis :
- Bercak hipopigmentasi/hiperpigmentasi (coklat) dalam berbagai ukuran dengan skuama halus di atasnya. Biasanya mengganggu pernampilan.
- Predileksi : terjadi dimana saja di permukaan kulit seperti pada daerah wajha, dada, punggung, lengan atas, lipat paha dan leher.
- Pemeriksaan KOH 10-20% ditemukan hifa dan spora
- Anamnesis : terdapat bercak putih/coklat dalam berbagai ukuran , ditutupi sisik halus dan gatal waktu berkeringat.
- Pemeriksaan klinis : terdapat makula hipopigmentasi atau hiperpigmentasi dalam berbagai ukuran dengan skuama halus di atasnya. terdapat 2 bentuk : bentuk folikuler (yang berbentuk bulat kecil berada sekitar folikel rambut) dan bentuk makula (yang mempunyai ukuran lebih besar dengan batas tegas).
- Laboratorium :
- Pemeriksaan mikroskopik skuama dengan KOH 10-20% : ditemukan hifa pendek, dikelilingi oleh spora berkelompok.
- Pemeriksaan penunjang lampu wood terdapat fluoresensi kuning keemasan
- Pitiriasis Alba
- Pitiriasis Rosea
- Hiperpigmentasi pasca inflamasi
- Tinea korporis
- Umum : hindari kelembaban dan menjaga higiene perorangan
- Khusus :
- Sistemik : Ketokonazole 200 mg selama 10 hari atau 400 mg dosis tunggal.
- Topikal :
- Selenium sulfide 25 %
- Sulfur presipitatum 4-20 %
- Derivat azole : mikonazole, klotrimazole, isokonazole.
- Larutan natrium thiosulfate 25 %.
- Terbinafine.