Merupakan tumor ganas pada kulit berasal dari sel melanosit dengan sifat biologik yang tidak dapat diperkirakan, mungkin berkembang dari nevus atau kulit normal.
Patogenesis :
Diagnosis :
Sangat tergantung pada pemeriksaan histopatologik dan stadium klinisnya :
Patogenesis :
- Lesi primer berupa prekursor nevus melanositik
- Faktor-faktor yang berperan untuk timbulnya melanoma maligna :
- ekspose terhadap sinar matahari
- Reaksi kulit terhadap cahaya matahari
- Faktor fenotip
- Status sosial dan jenis kelamin
- Adanya nevus melanositik
- Faktor hormonal
Diagnosis :
- Lesi awal dari makula, papel sampai nodul dengan diameter < 1 mm - > 6 mm
- Umumnya berpigmen coklat atau hitam (hiperpigmentasi)
- Asimetris, tepi ireguler, cepat berubah warna dan ukuran
- Kadang terasa gatal, ulkus dan perdarahan
- Basalioma, skuamous sel karsinoma
- Nevus pigmentosa, keratosis senilis, ulkus diabetik/kronik banal.
- Pemeriksan biopsi histopatologis (PA)
- Pemeriksaan imunohistikomia
- pT0 : Tumor primer tidak ada
- pTX : Tumor primer tidak dapat ditentukan
- pTiS : Melanoma insitu, lapis Clark I
- pT1 : Tumor dengan ketebalan ≤ 0,75 mm, clark II
- pT2 : Tumor dengan ketebalan > 0,75 - 1,5 mm, Clark III
- pT3 : Tumor dengan ketebalan > 1,5 - 4 mm, Clark IV
- pT3a : Tumor 1,5-3 mm
- pT4 : Tumor dengan ketebalan > 4 mm, Clark V dan satelit dalam ± 2 cm sekitar tumor
- pT4a : Tumor dengan ketebalan > 4 mm
- pT4b : Satelit dalam 2 cm sekitar tumor
- NO : Metastasis ke kelenjar getah bening (KGB) regional tidak ada
- NX : Metastasiske KGB regional tidak dapat ditentukan
- N1 : Metastasis ke KGB regional, diameter terbesar 3 cm
- N2 : Metastasis ke KGB regional, diameter > 3 cm dan atau metastasis in transit
- MO : Metastasis jauh tidak ada
- MX : Metastasis jauh tidak dapat ditentukan
- M1 : Metastasis jauh ada
- M1a : Metastasis di kulit atau jaringan subkutan atau KGB di luar regional.
- M1b : Metastasis viseral.
Dengan pedoman di atas, maka stadium klinis dapat ditentukan sebagai berikut : - Stadium 0 : pTiS, N0,M0
- Stadium I : pT1/pT2, NO, MO
- Stadium II : pT3, N0, M0
- Stadium III : pT4, N0, M0 atau pT apa saja dengan N1 atau N2, M0
- Stadium IV : pT apa saja, N apa saja, M1.
Sangat tergantung pada pemeriksaan histopatologik dan stadium klinisnya :
- Stadium 0 : Eksisi dengan tepi bebas minimal 5 mm.
- Stadium I : Eksisi dengan tepi bebas 1-2 cm
- Stadium II : Eksisi dengan tei bebas 1-2 cm disertai tambahan interferon
- Stadium III : Eksisi luas tumor primer dengan tepi bebas 2-3 cm disertai tambahan interferon alfa 2b dan radioterapi bila ada indikasi.
- Stadium IV : Eksisi paliatif oleh karena metastasis jauh, kemoterapi dan atau imunoterapi serta radioterapi bila masih memungkinkan.