Reaksi lepra (kusta) merupakan suatu episode serangan akut dalam perjalanan penyakit kusta yang kronis.
Diagnosis :
ENL nekrotik pada reaksi lepra. kredit : escholarship |
b. Reaksi Reversel (RR) : lesi yang ada meluas dan melebar serta menjadi lebih aktif atau muncul lesi baru tetapi BTA tidak berubah.
Diagnosis Banding :
ENL perlu dibedakan dengan :
a. Eritema Nodosum pada TBC
b. Erupsi obat
Pemeriksaan Penunjang :
a. Pemeriksaan BTA (basil tahan asam)
a. Pemeriksaan BTA (basil tahan asam)
b. Histopatologis (PA)
c. Serologis : MLPA
Konsultasi : Dokter spesialis mata, THT, bedah, penyakti dalam dan anestesi.
Perawatan Rumah Sakit :
a. ENL : Bila reaksi berat , terlebih bila sangat tergantung pada obat.
b. RR : Bila berat maka perlu rawat inap.
Terapi :
Dalam kondisi reaksi obat MDT (Multi drug treatment) kusta tetap diberikan dan ditambah dengan obat antiinflamasi.
Dalam kondisi reaksi obat MDT (Multi drug treatment) kusta tetap diberikan dan ditambah dengan obat antiinflamasi.
a. Prednison / prednisolon : 40 mg/hr di waktu pagi lalu diturunkan 10 mg setiap 2 minggu sekali tergantung pad akemajuan klinis sampai terapi dihentikan.
b. Obat pilihan lain : anelgetik antipiretik (asetosal) atau klorokuin (terutama pada RR yang ringan).
c. Lamprene : 300 mg/hari jika kortikosteroid tidak memberikan perbaikan lalu diturunkan 100 mg/bulan sampai mencapai dosis terapi.
Penyulit :
Bila ada gangguan faal ginjal dan hepar
Lama Perawatan :
a. 2 minggu sampai 3 bulan, tergantung pada beratnya reaksi yang ditimbulkan.
b. Masa pemulihan selama 2 minggu.
c. Sering residif..