Merupakan kondisi pada kulit yang ditandai dengan papel eritem serta likenifikasi, kadang-kadang madidans terutama pada wajah dan permukaan ekstensor siku dan lutut serta dihubungkan dengan adanya faktor atopi pada penderita dan keluargnya.
Patogenesis :
Patogenesis :
- Belum diketahui
- Sebagian besar penderita ditemukan riwayat stigmata atopi (asma bronkial, rinitis alergik, konjungtivitis alergik, dermatitits atopik) dalam keluarganya.
- Juga ditemukan peningkatan jumlah Ig-E dalam serum.
- Individu dengan kondisi atopi lebih mudah bereaksi terhadap antigen lingkungan (makanan dan inhalan), menimbulkan sensitisasi tipe dadakan / alergi anafilaksis (reaksi alergi tipe 1).
- Rasa gatal (pruritus) dan reaktivitas kulit yang kuat merupakan tanda penting pada dermatitis atopik.
- Sangat gatal - stigma atopi - bersifat krnonis residif
- Umur 2 bulan - 2 tahun, 4- 10 tahun dan di atas 12 tahun.
- Simetris dan bilateral pada pipi, fossa kubiti dan poplitea.
- Effloresensi : Polimorf (eritema, papel, vesikel, erosi, ekskoriasi, skuama dan krusta)
- Dermatitis seboroik
- Dermatitis kontak
- Dermatitis numularis
- Sindrom wiskot-aldrich
- Darier disease
- Prick test (tes tusuk menggunakan alergen hirup dan alergen makanan)
- Kadar Ig-E total da Ig-E spesifik berdasarkan hasil prick test.
- Bagian THT dan Interna
- Rawat jalan poliklinik
- Hindari faktor penyebab eksaserbasi : perubahan suhu yang mendadak, sering menggunakan sabun, pakaian wool terlalu ketat, garukan keras, faktor emosi, iklim, diet (susu, telur, gandum).
- Sistemik :
- Antihistamin (sebagai anti pruritus dan sedasi) :
- Difenhidramin HCl secara i.m 10-20 mg/dosis, 3 kali per/hari sedangkan dosis untuk anak 0,5 mg/kgBB/dosis, 3 kali/hari.
- Klorfeniramin maleat dengan dosis 3-4 mg/dosis sebanyak 3x/hari. Dosis untuk anak 0,09 mg/kgBB/dosis, 3 kali sehari.
- Prometasine HCl dengan dosis 25-50 mg/dosis, 2-3 kali sehari. Dosis bayi 2,5-5 mg/kgBB/hari, 1-2 kali/hari, sedangkan dosis anak 5-10 mg/kgBB 1-2 kali/hari.
- Kortikosteroid
Digunakan hanya pada kasus akut dan berat dan diberikan dalam jangka pendek lalu tappering off.- Prednison : 5- 10 mg/dosis, 2-3 kali per hari.
- Deksametason : 0,5-1 mg/dosis, 2-3 kali per hari.
- Antibiotika
- Eritromisin : 250-500 mg/dosis, 3-4 kali sehari, sedangkan dosis anak 15-25 mg/kgBB/dosis, 3 kali sehari.
- Antihistamin (sebagai anti pruritus dan sedasi) :
-
Pengobatan Topikal: tergantung pada keadaan lesinya.
- Akut dan eksudatif : kompres larutan faali.
- Kering, non eksudatif : kortikosteroid topikal (hidrokortison, diflukortikolon valerat)
- Tergantung pada proses penyembuhan luka
- Infeksi sekunder